Sabtu, 25 April 2009

Wisata SEO Sadau

Sudah 25 hari saya tinggal dan bekerja di Palangka raya. Sampai saat ini belum terpikirkan untuk mencari tempat tinggal ataupun berencana membawa keluarga di kota Palangkaraya tercinta ini. Belum ada!, jangankan Saudara, sanak family ataupun handai taulan yang ada di "Bumi Tambun Bungai", hanya rekan senasib sebagai perantauan. Dimata Tuhan kita semua adalah saudara. Saudara itu bukan hanya sebatas hubungan darah, Teman-teman seperjuangan kita yang memiliki dedikasi, kebersamaan, kemitraan bahkan melebihi hanya sekedar saudara. Makanya ...cari saudara sebanyak-banyaknya, bukankah banyak saudara banyak rejeki!?.
Untuk mengisi waktu diakhir pekan terkadang saya masih tetap di depan komputer. Entah Dengan YM untuk ngobrol tentang apa saja, kebetulan obrolan itu sampai ke masalah Blog kompetisi dengan SEO. Informasi ini kami peroleh dari rekan Your Id yang memberikan racun untuk berjuang mempopulerkan wisata di pulau Sadau yang terletak di Tarakan Kalimantan Timur. Terus terang saya belum bisa bercerita tentang lokasi ini, tapi berbekal rasa penasaran....saya cari tau!?. Kata kunci adalah "wisata seo sadau" ini dapat berarti kata "seo", "sadau" bisa juga di gabung "seo sadau"....
Untuk mengikuti kompetisi ini diwajibkan untuk memberikan link kepada seponsor dengan tajuk Lowongan Kerja Kaltim, Bisnis Online dan Komunitas Blogers Tarakan.

Wah...tertarik juga nih, bukan karena hadiahnya tapi ingin mengukur kemampuan sampai di mana kekuatan SEO, dan bagaimana menyiasatinya, karena dalam 2 hari kebelakang saya juga sedang mencoba dengan key word "pnpm kalteng" ternyata menyodok urutan ke 3 di google. Minimal iseng-iseng berhadiah gitu.....
Mari kita lihat hasilnya sampai 17 Agustus 2009 yang akan datang, selamat berjuang kawan-kawan


Kamis, 23 April 2009

Karakter Leader


Pada tanggal 11 April – 12 April 2002 para Top Eksekutif Internasional dari berbagai jenis perusahaan datang berbondong-bondong untuk menghadiri sebuah forum diskusi leadership yang diadakan oleh Harvard Business School. Rangkuman hasil diskusi tersebut diberi judul, “Does Spirituality Drive Success?” yang artinya, apakah spiritualitas bisa membawa seseorang pada keberhasilan?
Mereka sepakat menyatakan bahwa paham spiritualisme mampu menghasilkan lima hal yitu:
  1. Integritas atau kejujuran
  2. Energi atau semangat
  3. Inspirasi atau ide dan inisiatif
  4. Wisdom atau bijaksana, serta
  5. Keberanian dalam mengambil keputusan.
Dalam buku laris The Milionaire Mind karya penulis Thomas Stanley, dijabarkan sebuah jajak pendapat yang diadakan dengan melibatkan 733 multimillionaire. Ketika diminta mengurutkan beberapa faktor yang dianggap paling berperan dalam keberhasilan seseorang, ia menyebutkan lima faktor yaitu:
  1. Jujur kepada semua orang
  2. Menerapkan disiplin
  3. Bergaul baik dengan orang lain
  4. Memiliki suami atau istri yang mendukung
  5. Bekerja lebih giat daripada kebanyakan orang

Berdasarkan hasil survey internasional yang dilakukan oleh James M. Kouzes dan Barry Z. Pstner pada tahun 1987 dan 1993, mengenai karakter para CEO yang sukses, diterangkan bahwa pada umumnya mereka memiliki karakter sifat sebagai berikut: jujur, mampu memberi inspirasi, adil, suka mendukung, mampu bekerjasama, memiliki empati dan kepedulian, loyal danmandiri. Energi inilah yang telah berhasil mengangkat mereka menjadi CEO-CEO kelas dunia.

Institute Teknologi Carnegie telah menganalisa catatan tentang “kesuksesan” terhadap 10.000 orang, dan sampai pada kesimpulan bahwa :

  1. 15% kesuksesan tercapai berkat latihan teknik, kemampuan berpikir pada otk dan keterampilan dalam bekerja, dan
  2. 85% sukses diraih karena faktor-faktor kepribadian.

Selasa, 14 April 2009

Pembentukan Propinsi Daerah Kalimantan Tengah

Provinsi Kalimantan Tengah dibentuk berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Provinsi Kalimantan Tengah dan perubahan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur junto Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah dan Perubahan Undang-undang Nomor: 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 35) sebagai Undang-undang. Berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 Ibukota Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah adalah Pahandut, kemudian dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibukota Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah diubah menjadi Palangkaraya.

Selanjutnya dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 22 Desember 1959 Nomor Des.52/12/2-206 kedudukan Pemerintah Daerah
Propinsi Tingkat I Kalimantan Selatan, yang semula berkedudukan di Banjarmasin, pindah ke Palangkaraya. Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II Berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari 3 kabupaten yaitu Kabupaten Barito, Kapuas dan Kota Waringin.

• Berdasarkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
• Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kotapraja Palangkaraya. Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah terdiri dari 1 (satu) Kota dan 5 (lima) Kabupaten.

Pemekaran Kabupaten/Kota
Setelah berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Provinsi Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi 1 Kota dan 13 Kabupaten yaitu :
• Kabupaten Barito Utara dengan Ibukota Muara Teweh;
• Kabupaten Murung Raya dengan Ibukota Puruk Cahu;
• Kabupaten Barito Selatan dengan lbukota Buntok;
• Kabupaten Barito Timur dengan lbukota Tamiang Layang;
• Kabupaten Kotawaringin Barat dengan Ibukota Pangkalan Bun;
• Kabupaten Sukamara dengan lbukota Sukamara;
• Kabupaten Lamandau dengan Ibukota Nanga Bulik;
• Kabupaten Kotawaringin Timur dengan Ibukota Sampit;
• Kabupaten Seruyan dengan lbukota Kuala Pembuang;
• Kabupaten Katingan dengan Ibukota Kasongan;
• Kabupaten Kapuas dengan Ibukota Kuala Kapuas;
• Kabupaten Gunung Mas dengan Ibukota Kuala Kurun;
• Kabupaten Pulang Pisau dengan Ibukota Pulang Pisau;

di copy/paste dari sumber : Depdagri

Kamis, 09 April 2009

Merajut Peluang, Tantangan & Harapan

Kesempatan datangnya tidak 2 Kali
Ini mungkin tidak berlaku untuk kesempatan yang datangnya dalam kehidupan aku. Peluang yang di konfirmasi untuk mobilisasi & difasilitasi perusahaan untuk siap di tempatkan ke lokasi di seluruh Propinsi di Indonesia. Peluang/ kesempatan saja tidak cukup,diperlukan tekad,kemampuan, dan pengalaman untuk menjadi anggota team kerja. Perjalanan dengan Pesawat udara merupakan pengalaman tersendiri, Dengan Taxi 1 jam sebelum jam penerbangan sudah harus siap di Bandara A. Yani Semarang. Ada aktivitas kecil yang harus diselesaikan berkaitan dengan administrasi ticket, saya harus update nama karena ada kesalahan mengenainya.
Take off Pukul 06:05 sampai Jakarta tepat 07:05 untuk transit dan penerbangan ke kota Palangkaraya pukul 08:05. Sampai di Bandara Tjilik Riwut pukul 09:40 sesuai rencana, kali pertama kaki menginjakan di kota "Bumi Tambun Bungai" dan disambut/ dijemput teman sesama Konsultan. Kota Palangkaraya merupakan Ibukota di propinsi kalimantan tengah. Kota ini asri dan terlihat sangat rapi tata kota dan jalan-jalan sangat bersahaja.
Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah provinsi terluas ketiga di tanah air, dengan luas 153.564 kilometer persegi atau 1,2 kali luas Pulau Jawa apa nggak luas tuh...?. Secara administratif, Provinsi Kalteng terdiri dari 13 Kabupaten dan satu Kota, yang terbagi menjadi 95 Kecamatan dan 1.363 Desa atau Kelurahan. Penduduk Kalteng berjumlah sekitar 2 juta jiwa.

Orientasi SDM untuk mengelolanya jangan hanya terpaku di wilayah tertentu, di wilayah NKRI ini masih sangat-sangat luas. Pepatah jawa "Mangan ora mangan kumpul" harus di rubah menjadi "Kumpul ora kumpul Mangan". Ingat gurauan dari teman kontributor TV Swasta lebih enak lagi klo "Mangan sing Akeh, yo tetep kumpul" ha..ha...ha..Sebagai contoh Team kami membuka lowongan untuk posisi ... dari kandidat yang masuk, kurang menggembirakan terutama dari kualisifikasi. Bahkan dari diskusi dengan rekan Team, untuk mencari kandidat yang Fresh Graduate dari Pulau Jawa saja masih susah. Yang katanya Kalimantan Tengah Jauh...?!. Siapa bilang jauh dengan perkembangan teknologi, komunikasi, transportasi waktu dan tempat bukan menjadi halangan, buktinya Semarang-Jkt-Palangkaraya hanya 3-4 Jam. Telepon 3G, internet, teleconsferen, YM, Skype, atau ICQ bisa jadi alternatif untuk kita merasa tidak jauh lagi.

Terkait dengan Tugas Pokok, Wewenang dan Tanggung jawab dalam Konsultan Nasional diatur dalam:
Peraturan Presiden RI Nomor 13 Tahun 2009 Tentang "Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan"
a. Bahwa kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang mendesak dan memerlukan langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematis, terpadu dan menyeluruh, dalam rangka mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak untuk menempuh dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat;
b. Bahwa penaggulangan kemiskinan merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan kesepakatan global untuk mencapai Tujuan Pembanguan Millinium;
c. Bahwa untuk meningkatkan koordinasi yang meliputi sinkronisasi, harmonisasi dan integritas berbagai program dan kegiatan penaggulangan kemiskinan, perlu dilakukan penguatan kelembagaan yang menangani koordinasi penanggulangan kemiskinan baik di tingkat Pusat maupun Daerah dengan menyempurnakan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2005 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan;
d. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut pada huruf a, huruf b, dan hurf c, dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.

Semakin yakin bahwa Indonesia masih membutuhkan orang-orang yang ingin mengabdikan diri pada pemberdayaan masyarakat, Apabila kita membaca, mengucapkan, mendengar kata "Kemiskinan" pikiran dan konotasi kita jadi gimana gitu....lebih mengena dihati mungkin kata "Kesejahteraan" dimana auranya lebih positif...(ini opini pribadi kalo boleh dirubah menjadi "Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan" ) .

Palangkaraya,
Kalimantan Tengah

IRID Indeks Resiko Iklim Desa

  Link