Rabu, 06 Maret 2024

Banda Neira

Banda Neira, Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku


Jakarta, Perjalanan Udara dengan GIA dari Bandara International Soekarno-Hatta Jakarta ke Ambon lebih kurang 3 Jam dengan selisih waktu 2 Jam dari 09:40 WIB - 15:15WIT

Banda Tangah atau Banda Naira adalah salah satu pulau di Kepulauan Banda, dan merupakan pusat administratif Kecamatan BandaKabupaten Maluku TengahMalukuIndonesia. Secara administratif, Banda Neira terbagi dalam 12 desa, yakni DwiwarnaKampung BaruMerdekaNusantaraRajawali,Tanah Rata, Lonthoir, Walang, Katoro, Kumber, Selamon, Dender, Waer dan Pulau Hatta.

Banda Neira pernah menjadi pusat perdagangan pala dan fuli dunia, karena Kep. Banda adalah satu-satunya sumber rempah-rempah yang bernilai tinggi hingga pertengahan abad ke-19. Kota modernnya didirikan oleh anggota VOC, yang membantai penduduk Banda untuk mendapatkan palanya pada tahun 1621 dan membawa yang tersisa ke Batavia (kini Jakarta) untuk dijadikan budak. Banda Neira bukan sekedar perkampungan biasa yang terletak di Pulau Banda, Maluku. Banyak hal yang bisa Anda lakukan disini. Mulai dari wisata budaya sampai wisata alam semuanya ada. Anda bisa lakukan wisata sejarah sekaligus budaya dengan bertandang ke Benteng Belgica, Benteng Nassau, Istana Mini, dan bangunan-bangunan kolonial yang biasanya ada di ruas jalan yang sama. Karena pernah jadi basis pertahanan tentara VOC, Anda akan banyak temui gaya bangunan khas Belanda disini.

Rekomendasi penginapan di Banda, setelah melakukan pengamatan akhirnya menginap di Baba Laggon 

Keramahan masyarakat Banda dan arsitektur bangunan/rumah serta sedikitnya mobil yang berlalu lalang adalah alasan kenapa berjalan kaki di Banda Neira lebih menyenangkan dibandingkan memakai motor ojek. Karena dengan berjalan kaki, kita bisa menikmati bangunan-bangunan tua di kiri-kanan jalan dan berbaur dengan keramahan masyarakat Banda Neira. Selama di Banda Neira, Anda tidak akan melihat Mobil Angkutan Umum (angkot) seperti yang biasa kita temukan di kota-kota lain. Hanya ada motor ojek yang bisa digunakan jika kita hendak menempuh perjalanan jauh. Tidak heran jika masyarakat Banda Neira lebih memilih jalan kaki dan menggunakan sepeda.


Benteng Belgica. Ini merupakan benteng VOC yang dibangun di atas sebuah bukit dan ditempuh hanya 10 menit berjalan kaki dari Delfica Guest House. Benteng ini berada di sebelah barat daya Pulau Neira dan terletak pada ketinggian 30 meter dari permukaan laut. Sungguh mengagumkan melihat pemandangan di sekeliling saat berdiri di benteng yang dibangun pada tahun 1611 di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Bot ini. Karena posisinya yang strategis, sehingga dari sini Anda bisa melihat ke segala penjuru pulau. Kala itu keberadaan Benteng Belgica memudahkan VOC mengawasi kapal-kapal yang keluar masuk Banda.


Benteng Belgica dibangun dengan gaya bangunan persegi lima yang berada di atas bukit, namun apabila dilihat dari semua penjuru niscaya hanya akan terlihat 4 buah sisi. Konstruksi benteng terdiri atas dua lapis bangunan dan untuk memasukinya, Anda harus menaiki anak tangga. Di bagian tengah benteng terdapat sebuah ruang terbuka luas untuk para tahanan. Di tengah ruang terbuka, Anda bisa melihat dua buah sumur rahasia yang konon menghubungkan benteng dengan pelabuhan dan Benteng Nassau yang berada di tepi pantai. Menurut sejarah, benteng ini sebenarnya merupakan salah satu benteng peninggalan Portugis yang awalnya berfungsi sebagai pusat pertahanan, namun pada masa penjajahan Belanda, Benteng Belgica beralih fungsi untuk memantau lalu lintas kapal dagang.

Kecamatan Banda




Negeri Kampung Baru

Negeri Tanah Rata

Negeri Dwiwarna


Negeri Nusantara

Istana Mini



Dermaga









Negeri Merdeka



Heritage

Rumah Pengasingan Bung Hatta

Rumah Pengasingan Bung Syahrir




Benteng Belgica





Grafis di Pecahan 1.000

Lothoir















Tidak ada komentar:

Banda Neira

Banda Neira, Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku Jakarta, Perjalanan Udara dengan GIA dari Bandara International Soekarno-Hatta Jakarta ke Ambo...